Senin, 31 Oktober 2016

Pemicu Konflik Rumah Tangga

Pemicu Konflik Rumah Tangga




Konflik Rumah Tangga Biasanya Perselisihan antara suami dan istri bukan merupakan hal yang sepele . Setiap perselisihan membutuhkan jalan keluar untuk bisa meredam hati masing-masing pasangan. Menyembunyikan perasaan dan tidak ada solusi di dalam konflik yang terjadi dapat memicu perselisihan hebat dan bisa berujung dengan perpisahan. Berikut ini admin akan share tentang hal apa saja yang dapat memicu konflik didalam berumah tangga, sehingga kita dapat meminimalisir setiap perselisihan dan konflik rumah tangga yang muncul.


1. Tidak Adil / Berat sebelah

Pada saat satu pasangan merasa beban dalam rumah tangga berat sebelah, ini akan memicu konflik rumah tangga yang menyulut pada egois masing-masing pasangan. Maka apabila tidak diselesaikan/ditangani dengan baik kondisi itu lambat laun akan berujung pada perceraian. Sebaiknya, bagi tugas rumah tangga dengan adil. Seperti Pada saat libur kerja suami membantu membersihkan rumah atau sekedar beres-beres meringankan beban istri.

2. Masalah Kesehatan

Kondisi kesehatan akan bisa memicu perselisihan dalam berumah tangga. Biasanya dipicu oleh sikap lelaki yang agak kekanak kanakan dalam menghadapi penyakit yang diderita nya. Dibanding wanita, pria lebih sering menolak untuk diajak ke dokter ketika sakit. Meski terlihat sepele, masalah kecil ini juga bisa memperburuk terhadap rumah tangga jika tidak ditangani dengan baik.

3. Menjatuhkan wibawa Pasangan di depan anak

Baik pria maupun wanita, tidak boleh menjatuhkan wibawa pasangan di depan anak. Perilaku ini biasanya akan melukai hati pasangan anda dan menjadi konflik didalam berumah tangga. Apalagi jika dilakukan dengan caa sengaja Hargailah posisi pasangan Anda di depan anak-anak sehingga, anak juga menghargai orang tua mereka.

4. Terlalu hemat Atau Terlalu Boros

Dalam kehidupan berumah tangga pasangan harus pintar mengatur keungan sesuai dengan porsi masing-masing. Jangan menghabiskan uang secara tidak terprogram sehingga mengakibatkan perselisihan antara pasangan. Diskusikan dengan pasangan tentang anggaran bulanan rumah tangga Anda sehingga lebih terencana.

5. Banyak Waktu Habis Untuk Bekerja

Keseimbangan kehidupan berumah tangga dengan memberi perhatian yang cukup untuk keluarga dan pasangan. Jangan hanya menghabiskan waktu anda dengan menatap layar komputer bekerja tanpa tau waktu dan akhirnya mengacuhkan keluarga. Adakalanya keluarga sangat membutuhkan kehadiran anda.

6. Membiarkan keluarga atau teman membuat pasangan tidak nyaman

Tindakan atau Perlakuan yang tidak menyenangkan dari teman dan keluarga bisa membuat pasangan merasa tidak nyaman. Campur tangan orang tua atau teman Anda dalam hubungan rumah tangga juga dapat mengikis kepercayaan pasangan pada Anda. Betapa tidak, sebuah pernikahan dibangun oleh dua orang yang saling mencintai dan percaya. Namun haruskah dinodai dengan hal-hal seperti diatas.

7. Terlalu Banyak Protes / Komplain 

Mengeluh adalah hal biasa dalam berumah tangga karena  tidak ada manusia yang luput akan hal ini siappun dia. Namun, terus mengeluh tentang ketidakmampuan dan ketidakberhasilan Anda di hadapan pasangan, membuat pasangan lambat laun tidak menghargai Anda. Dan akhirnya, ia menilai Anda sebagai orang yang tidak tegas dan pengecut.

Demikianlah pemicu konflik didalam berumah tangga, akan tetapi sejatinya setiap konflik ada jalan keluar maka carilah jalan keluar terbaik demi keutuhan rumah tangga anda. Jangan pernah mengambil keputusan disaat hati sedang panas karena pasti akan sangat merugikan keduannya. So Admin mendoakan semoga pasangan anda menjadi langgeng sampai akhir hayat nanti.

Jika artikel ini bermanfaat silahkan di share kepada yang lain agar sama-sama mendapatkan manfaatnya.

1 komentar so far


EmoticonEmoticon